Pages

 

Saturday, December 4, 2010

Lingkungan Dan Hidup

0 komentar


Embun-embun hitam yang enggan memadat

Menjerat, layaknya tali sepatu, tanpa tuan

Mengikat, sesampainya kelimaku serasa genap

Darahku mengarat, genangi pergelangan

Yang kini basah kering, tak menentu



Jalan beraspal legam gelap

Tak bersahabat, hitam nan dingin

Decit gelincirnya rodaku menderu di awannya

Layankan selamat, timpakan maut

Sebanyaknya pilihan tak selayaknya jalan

Pilih, jalani atau mati



Dan yang menahanmu

Keduanya lagi bisu tanpa membantah

Sedangkan ku jatuh nan tak tersentuh

Permukaannya yang lantunkan ayat-ayat kelam

Aku terhentak terkapar

Berputus asa… namun tetap tak tersentuh



Jangan kabarkan ku menari sepi

Di atas kaca, taburkan retak di setiap pijakku

Sepuas nafsu, semau hati

Lalu mati, tahankan hujatan paku

Tak lagi beku, tak lagi abadi

Berdiam, selami atau mati



Hapus dosamu...

Terangi dunia...

Kuatkan ancangmu dengan senyuman

Serta keropos langit biru siangmu

Selamatkan hidupmu dan hidupnya

Serta cerahnya bumi hijaumu…

Sebelum senja

By: Muhammad Nicko Anggra Buwono
Section C

0 komentar:

Post a Comment